40 KATA KATA PITUTUR ORANG JAWA YANG MEMBUAT HIDUP LEBIH BERARTI



Kata bijak bahasa jawa atau pitutur orang jawa selalu menari perhatian untuk direnungkan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk masa depan dalam menjalani hidup.

Bahasa yang terbilang dalam golongan bahasa tertua dijawa sangat menarik untuk dibahasa dalam ucapan maupun arti.

Pitutur ataupun kata-kata nasehat yang diucapkan orang-orang jawa terdahulu bisa diterapkan zaman dahulu maupun zaman sekarang, agar hidup semakin lebih baik.

Bahasa jawa terbilang gampang-gampang susah dalam pengucapan terlebih bahasa jawa halus atau bahasa jawa ngokok, jiaka dalam pengucapan salah artipun juga ikut salah.

Dalam bahasa jawa atau pitutur jawa, kata-kata jawa banyak keunikan dan banyak istilah yang menarik dan terbilang kasar namun mempunyai arti yang sangat mendalam untuk kita renungkan dan sangat berarti.

Kata-kata bijak atau pitutur jawa kuno bisa dijadikan bahan sindiran atau dijadikan petuah hidup yang akan sulit dilupakan bagi pendengar pitutur jawa.

Kata bijak dan pitutur jawa kuno banyak mengambil kata-kata atau merefrensi dari hal sederhana tentang kehidupan yang akan datang maupun yang terdahulu.

Ungkapan pitutur jawa kuno tentang hal masalah-masalah sepele namun memiliki arti yang sangat mendalam dan banyak orang tidak sadar dengan kata-katanya.

Nah, terkadang kata-kata orang jawa dan pitutur jawa kuno terdengar sangat menakutkan, namun tidak cuma itu saja.

Pititur jawa kuno atau kata-kata bahasa jawa juga membahas bukan hal kehidupan saja, ada pula membahas tentang asmar, dan percintaan.

Semua itu dari kata-kata jawa kuno ataupun pitutur jawa kuno bisa anda jadikan pedoman hidup, setidaknya agar lebih baik, berikut beberapa kata bijak pitutur jawa kuno;


1. "Suro Dirojo Nengrat, Lebur Dening Pangastuti"

"Sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa diruntuhkan dengan sifat lemah lembut dan bijak"

2. "Ambeg Utomo Andhep Ansor"

"Jadi yang utama, namun tetap rendah hati"

3. "Titah Alus Lan Titah Kasat Moto, Iki Kabeh Seko Pangeran. Mulo Ojo Nyembah Titah Alus, Nangin Ojo Ngino Titah Alus"

"Dunia ghoib dan dunia nyata, semua adalah ciptaan Tuhan, karena itu jagan menyembah bangsa mahluk halus, dan jagan menghina bangsa mahluk halus"

4. "Diobong Gak Keobong, Disiram Gak Teles"

"Dipbakar tidak mempan, disiram air tidak basah",Pribadi yang ulet dan tidak mudah goyah saat dipuji dan dicela"

5. "Anak Polah, Bopo Kepradah"

"Tingkah laku anak berimbas kepada orang tuannya"

6. "Menang Dadi Arang, Kalah Dadi Awu"

"Menang jadi api, kalah jadi awu"

7. "Kacang Nurut Lanjaran"

"Prilaku orang tuanya sering dicerminkan dan dicontoh oleh anak-anaknya, maka dari itu prilaku orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik berititut kepada anak keturunanya"

8. "Kebo Nyusu Gudel"

"Kelak yang tua akan belajar kepada yang muda, Kalau mereka tidak mau mengembangkan diri"

9. "Wong Jowo Ojo Ilang Jawane, Jowo Digawa Arab, Di Rawat Barat, Di Ruwat"

"Orang jawa jagan sampai hilang jawanya, budaya jawa, santun dan tata krama jawanya, Yang datang dari arab baik dipelajari dan diadopsi, serta yang datang dari barat disaring dan dianut"

10. "Manungso Urip Kudu Reti, Sangkan Paraning Dhumadi"

"Hidup manusia harus tau, darimana asal dan mau kemana pergi"

11. "Ngono Yo Ngono, Nanging Ojo Ngono"

"Begitu ya silahkan begitu, tetapi jagan sampai terlalu begitu, (silahkan berekspresi tetapi jagan terlalu dan merugikan)

12. "Urip Kui Ojo Digawe Susah, Wayae Seneng Yo Seneng, Wayae Nyambut Gawe Yo Nyambut Gawe, Wayae Leren Yo Leren, Wayae Ngibadah Yo Ngibadah"

"Hidup itu jagan dibikin susah dan ruwet, waktunya senang, ya senang, waktunya kerja, ya kerja, waktunya istirahat, ya istirahat, waktunya ibadah, ya ibadah"

13. "Dudu Sanak Dudu Kadhang, Yen Mati Melu Kelangan"

"Bukan kelurga dan bukan juga saudara, namun ketika meninggal ikut bersedih dan kehilangan"

14. "Ruku Gawe Santoso, Cakaran Gawe Bubrah"

"Hidup rukun membuat hidup sejahtera dan aman, namun jika hidup cakaran membuat ricuh dan bubar"

15. "Sak Apik-apik Wong, Yen Aweh Pitulung, Kanthi Coro Dedemit"

"Orang yang baik adalah orang yang jika memberi pertolongan kepada orang lain, dengan secara diam-diam"

16. "Sugih Tanpo Bonda Digdoyo Tanpo Aji, Ngukluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngesorake"

"Kaya tanpa harta, Sakti tanpa ajian, menyerang tanpa kawan, menang tanpa merendahkan"

17. "Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamu Kelangan"

"Jangan mudah sakit hati, ketika dapat musibah menimpah, jangan mudah sesih kecewa saat kehilangan"

18. "Witing Tresno Jalaran Seko Kulino, Witing Mulyo Jalaran Wani Rekoso"

"Timbul rasa cinta asmara, karena terbiasa, Timbul bahagia sebab berani prihatin"

19. "Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidero Mundak Ciloko"

"Jadi Manusia jagan sok pinter, nan mudah salah jalan dan arah, jangan berbuat licik dan curang, nanti celaka"

20. "Ojo Dadi Wong Seng Rumongso Biso Lan Rumongso Pinter, Nangin Dadi Wong Seng Biso Lan Pinter Rumongso"

"Janganlah jadi manusia atau orang yang merasa bisa dan pinter, Namun Jadilah orang yang bisa dan pinter merasa"

21. "Yen Urip Isine Mung Nuruti Nafsu, Seng Jenenge Mulyo So Yo Angel Ketemu"

"Manusia jika hidup yang dalam hatu isinnya hawa nafasu, yang namanya kebahagian dan kesuksesan akan semakin sulit ditemukan"

22. "Dadi Manungso Ojo Gelem Diatur Urip, Seng Iso Ngatur Urip, Nangeng Ojo Ngelaleke Aturan Seng Gawe Urip"

"Jadilah manusia jangan mau diatur dengan hidup, Namun sebalinya dapat Mengatur Hidup, serta jagan lupa dengan aturan yang dibuat Tuhan"

23. "Sopo Seng Kelangan Bakal Diparingi, Sopo Wong Seng Nyolong Bakal Kelangan"

"Siapa orang yang kehilangan kelak bakal dikasih, dan siapa orang yang mencuri kelak bakal kehilangan"

24. "Wong Seng Menang Iku Wong Seng Ngasorake Priyangane Dew"

"Orang yang menang itu adalah orang yang bisa mengalahkan hawa nafsu diri sendiri"

25. "Urip Iku Sawang Sinawang, Urip Seng Ketok'e Urip Seneng/Kepenak, Urung Mesti Uripe Seneng/Kepenak, Seng Ketok'e Uripe Angel/Rekoso Durung Mesti Uripe Angel/Rekoso"

"Hidup itu sekedar pandang memandang, Hidup manusia yang kelihatannya bahagia/senang, belum tentu hidupnya bahagia/senang, Dan Sebaliknya.

26. "Jerbasuki Mowo Beo"

"Setiap Keberhasilan ada harga yang harus dibayakan"

27. "Alang-Alang Dudu Aling-Aling Marging Keutamaan"

"Terhambat/tersumbat bukan berati suatu halangan hidup, Persoalan hidup adalah proses menuju kesempurnaan"

28. "Ojo Gumunan, Ojo Kagetan, Ojo Getunan, Ojo Aleman"

"Jadi orabg jagan mudah Heran, Jangan mudah terkejut, jagan mudah menyesal, dan jagan mudah manja"

29. "Urip Iku Owah Gengsir Adigan, Adigung Adiguno"

"Hidup manusia itu berubah-ubah, Jagan sok kuasa, sok kuat dan sok hebat"

30. "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangaun Karso, Tut Wuri Handayani"

"Didepan memberikan teladan yang baik, ditengah membangun semangat yang baik dan kuat, dibelakan mendukung"

31. "Manungso Namung Ngunduh Woh Ing Pekerti, Sopo Nandur Bakal Ngunduh"

"Manusia hanya bisa menuai hasil dari perbuatannya sendiri, Barang siapa menanam dialah yang akan memetik hasilnya"

32. "Mikul Dhuwur Mendem Jero"

"Menjunjung tinggi-tinggi harkat, martabat orang tua, dan mengubur sedalam-dalamnya air atau keburukan orang tuannya"

33. "Yen Wedi Ojo Wani-Wani, Yen Wani Ojo Wedi-Wedi"

"Kalau takut jagan dicoba memberanikan, dan kalau berani jagan taku-takut, Dalam Hidup Harus Punya Prinsif"

34. "Aji Neng Diri Ono Ing Lathi, Aji neng Rogo Ono Eng Busono"

"Kehormatan/Kewibawaan diri ada pada ucapan/lisan dan kehormatan/wibawa raga ada di pakaian"

35. "Akhe Durung Mesti Cukup, Setitik Durung Mesti Kurang, Menrima Maring Pandume"

"Sebanyak hartamu belum tentu cukup, dan sedikit hartamu belum tentu kurang, menerima apa yang diberikan Tuhan"

36. Sak Bejo-Bejo Neng Wong Kan Lali, Esek Bejo Wong Kan Eleng Lan Waspodo"

"Seberuntungnya orang lupa, masih untung orang yang sadar dan waspada"

37. "Urip Iku Urup"

"Hidup itu menyala, Hendaklah hidupmu memberikan yang manfaat kepada orang yang hidup"

38. "Becik Ketitik, Olo Ketoro"

"Perbuatan yang baik akan terlihat, perbuatan buruk akan ketahuan"

39. "Arek Lanang Kuoso Meleh, Arek Wedon Kuoso Nolak"

"Laki-Laki Berhak Memilih Dan Perempuan Berhak Menolak"

40. "Ano Dino, Ono Upah"

"Setiap perjuangan pasti ada hasil yang nyata"


Nah, Demikian kata-kata bijak bahasa jawa, tutur kata dan pitutur jawa kuni yang bisa kamu jadikan bahan renungan dalam menjalani hidup bersosial dimansyarakat umum.

Tutur kata bahasa jawa tidak cuma itu saja dan masih banyak lagi yang belum tertulis didalam artike ini.

Meskipun demikian anda tidak perlu kecewa dengan kurang lengkapnya kata-kata bahasa jawa atau tutur kata dan pitutur jawa kuno ini dan semoga bisa jadi manfaat bagi kita semua.


Comments