BIKIN ADEM HATI, INI KATA BIJAK IMAN SYAFI'I YANG KENA BANGET



Kata Bijak Nasehat Imam Syafi'i ra

Prosa dan kata bijak nasihat imam SYafi'i ra – Sebagai seorang muslim tentu tahu sosok Imam Syafi'i. Beliau adalah Muhammad bin Idris Asy-syafi'I, silsilahnya sampai kepada Hasyim bin Abdul Muthallib, anak dari paman Rasulullah Saw.

Imam Syafi'I di Ghazzah pada tahun 150 H, ayahnya meninggal ketika dia masih kecil lalu membawanya lahir ke Mekah saat beliau berusia 2 tahun dan tumbuh besar disana. Beliau sudah hafal Al-Qur'an pada usia tujuh tahun dan pada usia sepuluh tahun sudah menghafal kitab “al-Muwaththa'.”

Imam Syafi'i merupakan orang pertama yang menyusun Ilmu Ushul Fiqh. “Ar-Risalah” merupakan buku pertama yang mengkaji tentang permasalahan seputar fiqh.

Selain itu beliau juga seorang penyair, dan mahir dalam membuat prosa, puisi, kata mutiara dan sebagainya.

Nah, jika sobat ingin tahu kata bijak Imam Syafi'I berikut ini KBS bagikan prosa dan kata bijak nasehat imam Syafi'I ra

“Cukuplah ilmu itu menjadi keutamaan bagi seseorang, ia bangga manakala disebut sebagai seorang yang berilmu. Ia juga disebut bodoh manakala meninggalkan bagian dari pengetahuanya, dan jika kata itu dianggap ditujukan kepadanya, tentu ia akan marah”.

“Barang siapa yang ingin menjadi pemimpin, siapa yang akan memimpin jabatan itu akan meninggalkanya, dan jika ia menduduki jabatan itu, maka ia akan ditinggalkan banyak ilmu.”

“yang paling Nampak pada diri manusia adalah kelemahanya, maka barang siapa kelemahannya sendiri, ia akan mencapai keseimbangan dirinya terhadap perintah Allah.”

Dunia adalah tempat yang licin nan menggelincirkan, rumah yang hina, bangunan-bangunannya akan runtuh, penghuninya akan beralih ke kuburan, perpisahan dengannya adalah sesuatu keniscayaan, kekayaan di dunia sewaktu-waktu bisa berubah menjadi kemiskinan, bermegah-megahan adalah suatu kerugian, maka memohonlah perlindungan Allah, terimalah dengan hati yang lapang atas segala karunia-Nya.

Jangan terpesona dengan kehidupanmu di dunia sehingga meninggalkan kehidupan akhirat. pastilah nyata di dunia akan sirna, dindingnya juga hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.”

“Jika tidak karena tinta-tinta itu, pasti saya akan berbicara kepada orang-orang di atas mimbar-mimbar.”

“Orang bodoh yang berakal nilai sama dengan orang cerdas yang pelupa.”

“Pilar kepemimpinan itu ada lima; Perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, selalu memberi nasihat dan menunaikan amanah.”

“Keluarga mana pun wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan pernah dari sejarah, pasti akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh.”

Imam Syafi'I sangat menyesalkan umat Islamyang menyia-nyiakan ilmu bidang kedokteran, dan beliau berkata, “Mereka telah menyia-nyiakan ilmu sepertiga ilmu, dan mereka menyerahkanya kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani.”

“Keridhaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegangteguhlah denganya.”

“Barang siapa yang dipancing untuk marah namun ia tidak marah, maka dia tak ubahnya keledai, dan barang siapa yang diminta keridhaanya namun tidak ridha, maka dia adalah syetan.”

“Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur dan berdoa.”

“Engkau harus berlaku zuhud, sesungguhnya zuhudnya orang yang zuhud itu lebih baik dari perhiasan yang ada pada tubuh wanita yang menawan.”

“Ilmu itu adalah sesuatu yang bernilai positif, bukan yang menempel di kepala.”

“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berfikir.”

“Manusia yang paling tinggi kedudukanya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”

“Sesungguhnya hasad itu terlahir dari suatu kehinaan, lekatnya tabiat, perubahan struktur pada tubuhnya, runtuhnya suhu tubuh dan lemahnya daya nalarnya.”

Orang yang hasad itu akan merasakan penyesalan yang begitu panjang, kedudukanya pun akan sirna.

“Aku berteman dengan seorang sufi selama sepuluh tahun, aku tidak mendapatkan manfaat dari mereka kecuali dua hal: waktu adalah pedang, dan yang kedua: penjagaan diri atas sesuatu yang tiada guna.

“Siapa yang menginginkan khusnul khatimah di penghujung umurnya, dia berprasangka baik kepada manusia.”

Prosa dan kata-kata bijak nasehat Imam Syafi'I ra diatas bisa menjadi saran untuk renungan dan aplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari agar kita menjadi manusia yang baik dan selamat. Semoga bermanfaat.

Comments